Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 04 Agustus 2017 di Ballroom Hotel Swiss-Belinn Internasional Manyar-Surabaya, dimana peserta yang hadir mencapai sekitar 200 orang. Dalam konferensi tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., diundang sebagai pemateri utama.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pemateri dari perguruan tinggi asal Malaysia yakni Prof. Dr. Mohd Mustafa Al-Bakri Abdullah (Universiti Malaysia Perlis), Prof. Ir. Dr. Muhammad Fadhil Nuruddin (Universiti Teknologi Malaysia) dan Dr. Mohammad Anuar bin Kamaruddin (Universiti Sains Malaysia).
Selain itu, Ir. Wahyu P. Kuswanda dari PT. Teknindo Geosistem Unggul turut diundang sebagai pemateri dalam acara ini. Prof Dr Ir Ketut Buda Artana, MSc. PhD, Wakil Rektor IV Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyambut baik agenda konferensi internasional Vokasi ITS ini.
”Agenda ini merupakan salah satu bentuk komitmen ITS dalam memberikan kontribusi nasional maupun internasional terhadap penyelesaian masalah infrastruktur sipil,” ungkapnya.
“Ini penting untuk mencapai tahapan pengembangan ITS PTNBH dimana sejak tahun 2016 ditargetkan sebagai research university, tahun 2025 ditargetkan sebagai research and innovative university, dan pada tahun 2035 ditargetkan sebagai interpreneural university,” imbuh Ketut Buda Artana.
Machsus, Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS), kegiatan ICASIE cukup spesial karena merupakan konferensi internasional perdana pasca restrukturisasi Program Studi Diploma ITS disatukan dalam satu fakultas. “Ini berarti bahwa jika program vokasi diberi ruang dan kesempatan, maka bisa dipastikan akan mengalami kemajuan yang akseleratif,” ungkap Wakil Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS tersebut.
Penyelenggaraan ICASIE ini didasari oleh banyaknya problem terkait rekayasa infrastruktur sipil di Indonesia. Untuk itu, melalui konferensi internasional ini diharapkan mampu memberi solusi terhadap problem infrastruktur di Indonesia. “Kami berharap melalui acara ini banyak muncul gagasan, dan inovasi baru,” ujar Machsus. (Humas ITS)
(sumber dari website RumahPendidikan.ID)